STASI TEGALARUM

STASI TEGALARUM PAROKI SANTO PETRUS-PAULUS BATURAJA KEUSKUPAN AGUNG PALEMBANG SUMATERA SELATAN INDONESIA.

Kamis, 24 November 2011

film pra-misa

Dokumen gambar yang sempat terekam kamera

umat di tenda, luar gereja

frater, suster (juri lomba)

di dalam gereja: penuh

Rm Dwi membuka acara

MC Cepat Tepat

peserta lomba

peserta dari baturaja

persiapan jathilan anak-anak

para juara diberi hadiah

Misa Syuku :khusus "Hierarki Gereja Katolik Indonesia"

Minggu 20 November 2011, Stasi Tegal Arum mengadakan misa khusus untuk memperingati 85 tahun hirarki Gereja Katolik Indonesia dan 1 windu usia keusukupan Agung Palembang. Kegiatan berupa Misa Kudus, Lomba Capat Tepat Kitab Suci, Campur Sari dan Pentas seni Jathilan. Misa diikuti oleh seluruh umat stasi dan sebagaian kecil dari Baturaja. Misa kali ini dikolaborasikan dengan seni tradisional Jawa, bagaimana caranya : Petugas lektor dan mazmur menggunakan pakaian adat jawa, semetra itu Pastor dan misdinar tetap memakai pakaian seperti biasanya. Perarakan dimulai dari gedung balai stasi yang berjarak 50 meter. Perarakan didahului oleh jathilan anak-anak, kemudian para misdinar, petugas ,pastor dan diakhiri dengan "leak". Perarakan ini mencoba mengilustrasikan bahwa perjalanan hidup manusia selalu diintai oleh kemunafikan/kejahatan. akan tetapi bila kita tetap teguh pada ajaran Yesus Kristus maka kita akan selamat. Perarakan jathilan hanya sampai di gerbang gereja, setelah itu ekaristi berjalan seperti TPE yang baku. Misa dipimpin oleh Rm Joko (Pastor Paroki) dan Rm Dwi . Kehadiran umat sangat banyak sehingga tenda berukuran 12x8 meter penuh oleh umat, belum lagi umat yang terpencar di teras gereja. Usai misa diadakan acara makan bersama dengan cara ambengan. Pada acara makan ini, umat menyediakan sendiri makan dalam meja khusus (terdapat 7 meja). selajutnya umat mengambil makanan sesuai selera, tidak luput para romo, suster, frater, ketua DPP juga ikut "ngleseh" dengan umat. Terlihat kebersamaan, keceriaan dan kebahagian dari seluruh umat yang hadir. Terlebih memang sudah "jam makan". Usai makan kegiatan dilanjutkan dengan lomba cepat tepat, campur sari dan jathilan (serentak). Umat dari Baturaja tidak bergeming dari arena. mengikuti kegiatan hingga pukul 15.00 wib. 

Kamis, 02 Juni 2011

Perawatan dan Pembukaan Kebun Karet STASI





02 Juni 2011 ketika hari kenaikan Tuhan Yesus, umat melaksanakan perawatan dan pembukaan kebun baru. Usaha umat stasi yang telah menginjak 5 tahun mulai tampak membuahkan hasil berupa tanaman karet yang tumbuh dengan subur, selain itu pada hari yang sama juga dilaksnakan pembukaan lahan baru yang berdampingan, Upacara pembukaan diawali dengan doa bersama dengan membuat tumpeng ukuran mini di atas daun jati yang dipetik dari kebun sekitar. Upacara dadakan ini mutlak dilakukan sebagai ucapan syukur kepada Tuhan yang telah empercayakan sebidang tanah untuk dikelola demi kemajuan umat stasi tegal arum. 

Minggu, 24 April 2011

Misa Paskah Siang

usai misa- umat bersalaman dengan Romo

Briefing di Sankristi

Berdoa di awal tugas

Umat memenuhi ruang gereja

Pemberkatan altar

Lektor

Persembahan

Koster

Pemberkatan anak-anak

KOOR
Misa Agung, 24 April 2011 berlangsung mulai pukul 09.30 WIB hingga 11.30 WIB. dipimpin oleh 2 Pastor "sepuh" dan Pastor "muda". Beliau ialah Pastor Harjo (dikenal dengan Romo Harjo) dan Rm Silvester Joko S (pastor paroki Baturaja). Tata cara liturgis hampir sama dengan malam Paskah, bedanya terletak pada upacara penyalaan lilin Paskah saja. Dalam Kotbahnya, Romo Harjo mengingatkan kita bahwa : umat Katolik hendaknya meneladani hidup Yesus yang secara total mengabdikan diri pada Bapa-Nya di surga. Romo mengutip falsafah jawa yang berbunyi "ngluruk tanpa bala dan menang tanpa ngasoake". yang bermakna : memerangi hawa nafsu duniawi/ berperang melawan keegoan diri. Memenangkan peperangan tanpa merendahkan orang lain. Olah batin hendaknya selalu dilaksanakan dalam hidup. Beliau mengkritik kehidupan modern yang digerogoti oleh Hand Phone (HP). Telinga manusia disumbat dengan head set, sehingga yang didengar hanya suara elektronik, Telinga tidak difungsikan untuk mendengarkan suara Tuhan. sesekali, khotbah romo sepuh diselipi joke-joke yang menggelitik umat. Tegal Arum, telah berbeda dari 13 tahun silam. kini banyak mengalami kemajuan, baik kualitas umat maupun kuantitas. Harapannya, tidak lama lagi : sayap gereja perlu dibuat agar daya tampung umat semakin banyak. Usai misa, Romo-Umat saling bersalaman untuk mengucapkan selamat paskah. Hendaknya ucapan itu tulus lahir batin.. 

Sabtu, 23 April 2011

Kebaktian Malam Paskah



Misa malam Paskah dimulai pukul 19.00 dan berakhir hingga pukul 21.30 wib. Misa malam ini memang lebih lama dibanding misa-misa lainnya. Bacaan biasanya ada 7, namun yang dipakai hanya 5. Meskipun misa cukup lama, tetapi umat tetap setia dan tekun. Sekitar pukul 18.30, umat telah hadir merayakan malam Paskah. dengan membawa lilin sebagai prasarana mengikuti ibadah. Hampir setiap seksi diberdayakan, mulai dari seksi keamanan, konsumsi, tempat, sound sistem, kebersihan hingga seksi konsumsi. Pihak Keamanan-pun terlibat secara aktif. hadi sebanyak 2 orang dari polres OKU dan Prajurit CPM dari Baturaja. Mereka dengan sepenuh hati berjaga-jaga bersama petugas keamanan yang telah dibentuk lebih dulu oleh Stasi. Koor dibentengi oleh gratcio Choir pimpinan MC Wulan P.

Jumat, 22 April 2011

MIsa Jumat Agung


Misa Jumat Agung dimulai pukul 03.00 WIB di gereja, dipimpin oleh Rm Silvester Joko Susanto. Umat hadir dan mengikuti dengan penuh khidmat. Pada kegiatan ini, pihak keamanan resmi yaitu Polres OKU dan PM Oku diterjunkan untuk mengamankan ibadah tersebut. Hadir 20 personel dari Polres OKU. Kami sebagai umat menghaturkan terimakasih kepada Bapak Kapolres OKU yang sangat perhatian terhadap kegiatan ibada di Gereja Tegal Arum. Menurut petugas , kegiatan berlangsung aman dan terkendali.